Artikel dalam blog ini adalah karya asli penulis. Beberapa artikel pernah penulis unggah diblog yang lain sebelumnya, yang pada saat ini blog tersebut telah penulis hapus. Disamping itu, sebagian juga merupakan pindahan tulisan dari web geo.fis.unesa.ac.id mengingat keterbatasan space pada web tersebut. Pembaca diijinkan untuk menyitir artikel dalam blog ini, tetapi wajib mencantumkan nama blog ini sebagai sumber referensi untuk menghindari tindakan plagiasi. Terimakasih

Saturday, September 27, 2014

Kurva Pantulan Vegetasi



Karakteristik pantulan spektral dari vegetasi dipengaruhi oleh kandungan pigmen daun, material organik, air dan karakteristik struktural daun seperti bentuk daun dan luas daun (Huete and Glenn, 2011). Karakteristik pantulan spektral dari vegetasi dapat dibagi menjadi dua bagian yaitu pada bagian spektrum tampak (0.4 – 0.7 µm) dan pada bagian spektrum inframerah dekat / Near Infra Red (0.7 – 1.1 µm).
Pada bagian spektrum tampak, vegetasi memiliki nilai pantulan relatif rendah pada spektrum biru dan merah dengan puncak minor pada spektrum hijau (Mather, 2004). Pantulan spektral yang rendah pada spektrum biru dan merah disebabkan karena vegetasi menyerap banyak energi pada kedua spektrum tersebut. Energi pada spektrum tersebut digunakan untuk aktifitas photosintesis pada daun (Song, 2011). Jumlah energi yang terserap pada kedua spektrum tersebut mencapai 70% hingga 90% dari total energi yang datang ke permukaan daun. Relatif lebih rendahnya pantulan spektral pada spektrum biru dan merah dibandingkan pada spektrum hijau, memberi efek visualisasi warna hijau pada daun tersebut. Daun nampak berwarna hijau oleh mata, karena kemampuan mata dalam menangkap spektrum elektromagnetis berada pada spektrum tampak saja.
Pantulan spektral meningkat secara drastis pada rentangan spektral antara 0.65 hingga 0.76 µm. Zona rentangan spektral pada pola spektral vegetasi ini disebut dengan istilah titik batas merah (red edge point).

Gambar . Pola spektral beberapa jenis vegetasi (Sumber : Elachi, 2006)

Pada rentangan spektrum infra merah dekat, yang juga merupakan bagian kedua dari karakteristik pola spektral vegetasi, memiliki pantulan spektral yang relatif tinggi. Pantulan spektral yang tinggi ini terrentang antara 0.76 – 1.35 µm. Selanjutnya pada rentangan 1.35 – 2.5 µm pantulan spektral dipengaruhi oleh struktur internal daun. Faktor pengaruh yang dominan terhadap pantulan spektral pada rentangan 1.35 – 2.5 µm ini adalah banyak sedikitnya kandungan air pada lembar daun tersebut.

Referensi

Elachi, C., Zyl, V.J. 2006. Introduction to the Physic and Techniques of Remote Sensing. John Willey & Sons Inc.. New Jersey.
Huete, A.R, Glenn, E.P., 2011, Remote Sensing of Ecosystem Structure and Function, Advance in Environtment Remote Sensing, p. 291. CRC Press. Boca Raton.
Mather,P.M. 2004. Computer Processing of Remotely-Sensed Images An Introduction. John Willey & Sons Inc. Chichster.
Song, C., Gray, J.M., Gao, F. 2011. Remote Sensing of Vegetation with Landsat Imagery. CRC Press. Boca Raton.